RSS

Cerobohnya Nenek Darmi

      Pagi hari yang cerah, Nenek Darmi yang sedang menginap dirumah anaknya mengajak cucunya Ardi untuk bermain di taman bermain dekat rel kereta api. 
      Nenek Darmi menggendong sang cucu yang masih berusia satu tahun. Ketika sampai di taman sang nenek meletakkan Ardi di kolam pasir dan Nenek Darmi pun duduk di dekat kolam pasir tersebut sambil tersenyum riang melihat cucunya itu.
      Saat sedang bermain Ardi melihat seorag anak yang sedang bermain pada area mandi bola. Ardi merasa tertarik, iapun merangkak menuju area tersebut. Saat itu sang nenek sedang membeli minuman setelah kembali ia kebingungan karena Ardi sang cucu tidak ada di kolam pasir tersebut. Pandanga Nenek Darmi pun menuju ke segala arah dan akhirnya menemukan sang cucu sedang asyik tertawa dengan bola-bolanya. Nenek Darmi pun tersenyum lega tanpa memperdulikan bahwa di dekat area mandi bola tersebut ada rel kereta api.
       Nenek Darmi terus memandangi sang cucu sambil tersenyum tanpa beban. Sampai pandangannya teralihkan oleh suara ibu yang mengajak anaknya untuk menjauh dari mandi bola tersebut karena dekat dengan rel kereta api dan itu berbahaya anggap ibu tersebut. Mendengar kata-kata itu Nenek Darmi  berpikir sejenak, tapi beliau tidak peduli "Ah, biarkan saja berbahaya yang penting cucuku senag," sambil mengalihkan pandangannya lagi ke arah cucunya. Tapi alangkah terkejutnya sng nenek ketika melihat sang cucu tida ada di area tersebut.
       Nenek Darmi pun berlari menuju area mandi bola dan memang Ardi sang cucu sudah tidak ada di sana. Setelah mengalihkan pandangan cukup lama untuk mencari sang cucu beliau terbelalak kaget ketika melihat sang cucu merangkak mengejar bola menuju rel kereta api. Nenek Darmi sedikit lega dan tersenyum karena menemukan cucunya lagi.
       Tetapi senyuman Nenek Darmi tak bertahan lama ketika  ada kereta api yang akan melintas di rel tersebut dan sang cucu masih bermain dengan bola yang dikejarnya tadi di rel tersebut. Nenek Darmi segera berlari untuk menyelamatkan cucunya tapi karena kereta yang lewat semakin dekat dan Nenek Darmi tidak mau dirinya dan cucunya nyawanya melayang bersama, akhirnya beliau menendang cucunya dan akhirnya mereka berdua selamat.
        Setelah kereta api lewat Nenek Darmi menggendong Ardi yang sedang menangis dan menenangkannya, kemudian mengajak cucunya untuk pulang.

BY: @vzaulia

* 0 komentar:

Posting Komentar